Sunday 18 March 2012

Bodrex Caem

Bodrex Caem


Inilah Ciri Ciri Pacaran Kuno Atau Jadul

Posted: 18 Mar 2012 06:36 AM PDT

Inilah Ciri Ciri Pacaran Kuno Atau Jadul


Pacaran yang kuno bukan berarti pacaran yang tidak menggunakan fasilitas modern seperti BB atau alat lainnya. Tapi pacaran kuno adalah pacaran yang masih menggunakan aturan lama. Nah bagaimana dengan kamu, apakah kamu juga termasuk orang yang sedang menjalani pacara kuno?

Tidak hanya aspek kehidupan saja yang ada zamannya. Tips dalam percintaan pun ada zamannya. Jadi jangan terjebak dengan aturan-aturan pacaran yang kuno alias 'jadul.' Sekarang saatnya berubah dari pacaran yang kuno ke modern.

Intinya, jangan terus terjebak dengan aturan kuno para pendahulu kita. Berikut ini beberapa ciri pacaran yang masih kuno alias jadul.

1. Jual Mahal.
Banyak cewek atau cowok yang masih menerapkan "jual mahal" dalam hubungan mereka karena ingin selalu diperlakukan manis dan dikejar-kejar oleh kekasihnya. Padahal ini adalah cara yang kuno. Jika ingin pacaran, tidak ada salahnya kalau kamu yang melakukan inisiatif. Jika dia belum mengajak kamu kencan, kamu bisa mengajaknya kencan duluan tak peduli kamu seorang cewek atau cowok. Ingat! Jangan sampai dia digaet oleh orang lain.

2. Cowok yang harus membayar saat kencan.
Tidak ada lagi aturan 'cowok yang harus membayar'. Cowok dan cewek sekarang sama saja. Begitu pula yang berhubungan dengan uang. Cewek modern sudah mengerti bagaimana cara mencari uang bahkan mempunyai karier yang lebih baik dari cowok. Jadi, tidak ada salahnya jika sesekali cewek yang traktir atau bisa juga patungan. Ini jauh lebih adil dan tidak bikin cinta berat diongkos.

3. Cowok duluan.
Apa selama pacaran kamu selalu menggunakan aturan "cowok duluan?" Jika iya, itu artinya kamu sedang menjalani pacaran kuno. Sekarang sudah modern tidak ada lagi aturan cowok selalu duluan. Jika si cewek mau mengambil insiatif untuk mengajak kencan, tidak ada salahnya kan? Ini malah akan membuat hubungan jadi lebih baik.

4. Romantis-romantisan di depan umum itu dilarang.
Apa salahnya jika kamu memperlakukan kekasih secara romantis di depan umum? Selama itu masih wajar, hal ini boleh saja kok kenapa harus malu. Bersikap romantis kepada kekasih itu wujud dari rasa cinta. Kecuali, berpelukan, berciuman dan melakukan hal yang tidak sopan lainnya di tempat umum itu baru dilarang. Selama kamu hanya bernyanyi atau membacakan puisi untuknya, itu masih boleh kok. Jadi, gak usah malu yah!

5. Wanita harus jadi penurut.
Seorang kekasih sama sekali tidak berhak mengatur ceweknya. Apalagi memaksa ceweknya untuk nurut dengannya. Hey sadarlah ini zaman modern, sudah saat untuk merubah gaya pacaran yang kuno itu. Bagi kamu para cewek sebaiknya katakan "iya" jika setuju dan katakan "tidak" kalau memang kamu keberatan. Jujur saja dengan isi hatimu, jika dia sayang sama kamu dia pasti akan menerima semua keputusan kamu.

Video Aksi Bob Arno, Pencopet Tercepat di Dunia

Posted: 17 Mar 2012 10:43 PM PDT

Video Aksi Bob Arno, Pencopet Tercepat di Dunia


"Copet" yang satu ini tangannya sangat cepat. Bob Arno sering tampil di acara-acara televisi Amerika untuk keahliannya itu. Di acara Late Night with David Letterman (Desember 1983) dia mencuri dasi dan jam kesayangan Letterman.

Pernah juga tampil di Just for Laugh-nya HBO tahun 1989 dan beberapa kali di acara 20/20 di stasiun ABC. Di Acara ini dia menunjukkan keahliannya dengan mencopet di jalanan. Penasaran dengan Aksi Bob Arno?????

Berikut Video Aksi Bob Arno, Pencopet Tercepat di Dunia :

Foto Dan Video Melukis di Atas Salju Yang Menakjubkan

Posted: 17 Mar 2012 10:15 PM PDT

Foto Dan Video Melukis di Atas Salju Yang Menakjubkan


Menggunakan sepatu salju, Sonja Hinrichsen bersama 5 orang sukarelawan membuat lukisan di atas permukaan salju di kawasan Rabbit's Ear Pass, Rocky Mountain. Hasilnya mengesankan! Perpaduan antara alam yang indah, hamparan salju berwarna putih dan lukisan yang sempurna menjadi pemandangan yang begitu cantik.
Sebelumnya, beberapa tahun lalu Sonja Hinrichsen sudah melukis di atas salju di New York, Colorado. Hinrichsen, adalah seniman asal Jerman. Tahun 1999, ia pergi ke California untuk melanjutkan sekolah. Ia memilih kampus pascasarjana di San Francisco Art Institute sebagai tempat menimba ilmu.

Berikut Video Pembuatan Lukisan di Atas Salju Yang Menakjubkan :



Ide membuat lukisan di atas salju ini terinspirasi dari jejak-jejak hewan di hamparan salju yang dilihat Hinrichsen semasa iya bekerja di Peternakan Anderson tahun 2009. Ia kemudian membuat lukisan spiral di salju Danau Tahoe untuk pertama kalinya. Selanjutnya, ia lebih serius dengan membuat gambar konsep terlebih dahulu di atas kertas. Namun, pada kenyataannya konsep sering kali mengalami perubahan. Hal ini mengingat salju merupakan bagian dari alam yang prilakunya berbeda-beda, bergantung pada kedalaman, kelembaban, serta teksturnya.


Sumber. http://www.kaskus.us/showthread.php?t=13394595

Kunjungan ke Rumah Siti Gadis Tangguh Penjual Bakso

Posted: 17 Mar 2012 09:55 PM PDT

Kunjungan ke Rumah Siti Gadis Tangguh Penjual Bakso


PERJALANAN TIM SURVEY
Untuk mendapat gambaran lebih jelas tentang kondisi keluarga Siti dan kampung tempat tinggalnya, Rumah Zakat mengirim tim relawan untuk melakukan survey ke sana. Dengan berboncengan naik motor, berangkatlah 2 orang pada hari Jumat, 9 Maret 2012, jam 10 pagi. Adalah Pak Zainuddin dan Mas Ahmad yang diutus mencari tahu kampung Siti. Pak Zainuddin adalah orang yang mengkomandani program pendidikan dan pemberian bea siswa anak asuh di Rumah Zakat kota Cilegon. Sedangkan Mas Ahmad Mu'tazim, relawan berusia muda ini memang orang tepat untuk melakukan "pemotretan" peta kondisi demografis dan kultural. Saya kagum dengan detilnya ia menangkap banyak hal-hal kecil yang perlu untuk tindak lanjut aksi sosial. Maklumlah, di usianya yang baru menginjak 24 tahun ini Mas Ahmad sudah malang melintang di medan aksi di Damaskus, Syiria, Lebanon, Palestina, Turki, Mesir, Arab dan negara lainnya. Ia bahkan sempat membantu relawan yang akan ikut kapal Mavi Marmara.
Sebelumnya berangkat, Pak Zai dan Mas Ahmad sudah menghubungi Pak Tono – contact person yang dicantumkan di situs FB Orang-Orang Pinggiran Trans7 – untuk diminta menjadi penunjuk jalan. Sayangnya Pak Tono hari itu tidak bisa mengantarkan, hanya memberi ancer-ancer. Akibatnya, kedua relawan itu sempat tersasar ke desa lain yang kebetulan namanya mirip. Tanya sana sini puluhan kali, bahkan sempat terdsasar ke rumah anak bernama Siti yang lain, yang kebetulan ortunya jadi TKI di Arab.

Mereka baru sampai di rumah Siti hampir jam 6 sore, jelang maghrib. Kesempatan ini benar-benar digunakan oleh tim relawan untuk berbincang dengan Siti dan Ibunya, ikut sholat berjamaah di masjid kampung itu bersama warga sekitar dan tentu saja sowan ke rumah Pak Lurah yang katanya masih terhitung kerabat dengan Siti. Karena Siti dan Ibunya tak bisa menjawab dengan bahasa Indonesia, sedangkan tim relawan yang dikirim tak bisa berbahasa Sunda, jadi perlu ada penterjemah. Pak Lurah dan tetangga terdekat Siti yang menjadi translater.

Tim relawan memaksimalkan sepanjang petang dan malam itu, untuk menggali sebanyak-mungkin info yang dianggap penting.Malam itu mereka menginap di rumah Pak Lurah dan sepanjang malam ngobrol dengan Pak Lurah. Kedua Tim baru pulang keesokan paginyta setelah Siti berangkat sekolah. Sabtu, jelang jam 12 siang, mereka baru tiba kembali di kantor Rumah Zakat Cilegon.

HASIL SURVEY DAN PEMETAAN KONDISI
Tak lama setelah tim survey tiba, saya sampai di Rumah Zakat dan disambut oleh Pak Iwan, Branch Manager Rumah Zakat Cilegon, Mas Otong – orang yang berkali-kali saya "cerewetin" via telepon sejak saya punya ide untuk membantu Siti, tapi baru kali itu saya temui, Pak Zainuddin dan Mas Ahmad serta beberapa orang lainnya, yang rata-rata anak muda dengan idealisme tinggi.

Pertama saya dikenalkan dengan 4 program Rumah Zakat. Ada Senyum Juara yang bertekad mengantarkan anak-anak tak mampu untuk meraih masa depan lebih baik melalui pendidikan. Ada pula Senyum Sehat yang bergerak melayani masyarakat kurang mampu untuk mendapatkan akses kesehatan gratis, juga memberikan bimbingan sadar gizi dan perbaikan gizi melalui pemberian kornet Super Qurban. Ada pula Senyum Mandiri yang punya misi mengangkat taraf hidup warga miskin sampai mereka mampu mandiri dan punya penghasilan. Terakhir adalah Senyum Lestari yang turut berkontribusi dalam melestarikan lingkungan hidup serta meringankan beban sesama yang dalam kesulitan. 3 Program yang pertama disebut itulah yang akan kami implementasikan dalam kasus Siti dan kampungnya.

Apa yang ditayangkan Trans7 tentang kehidupan Siti memang begitulah adanya. Hanya satu hal yang diprotes Pak Lurah : soal ketiadaan makanan di rumah Siti. Kata Pak Lurah, kalau makanan sebenarnya masih ada,meski sangat seadanya. Tapi benar adanya bahwa Siti berjualan bakso keliling kampung dengan upah Rp. 1.000,- - Rp. 2.000,-. Bakso diambil dari rumah tetangganya yang hanya berjarak 3 rumah dari rumah Siti. Ibunya buruh cangkul yang hanya bekerja jika ada yang meminta jasanya, dengan upah Rp. 20.000,-seharian. Kalau tak ada yang menyuruhnya mencangkul, ya tak ada penghasilan. Terkadang memang upahnya dijanjikan baru dibayar jika panenan berhasil.
Ketika ditanya adakah ketrampilan lain yang dimiliki wanita usia 45 tahun ini, Ibu Siti bingung. Ia sama sekali tak punya kebisaan lain selain menyabit rumput dan mencangkul. Fisiknya yang kelihatan lebih tua dari usianya membuat kami ragu sampai kapan ia kuat melakukan pekerjaan fisik kuli yang lebih cocok dikerjakan lelaki muda. Pun ketika ditanya apakah ingin berjualan sesuatu, Ibu Siti juga tak tahu harus berbuat apa. Bahkan ketika ditawarkan untuk diajak ke Jakarta dan tinggal bersama keluarga asuh, mereka menolak. Mungkin ketidakbisaannya berkomunikasi dengan bahasa Indonesia, membuat mereka ragu meninggalkan kampungnya.

Sampai hari itu, Ibu Siti mengaku belum ada bantuan yang ia terima. Tim relawan juga tak melihat ada barang baru di rumah Siti. Meski sudah 2 kali masuk TV – OOP di Trans7 dan berita di Reprotase Trans TV – katanya pihak TV masih menjanjikan akan mengirim uang bantuan melalui transfer. Untuk acara OOP sendiri perlu waktu 2 hari pengambilan gambar meski durasi tayangnya hanya 30 menit dikurangi iklan. Tim relawan melihat semua baju main, seragam sekolah, sepatu dan tas yang dipakai Siti semuanya barang bekas pakai pemberian tetangga, yang kondisinya sudah lusuh dan pudar warnanya. Jilbab Siti cuma punya sebuah. Bahkan buku tulis pun hanya 1 saja untuk semua mata pelajaran.

Sebenarnya Siti punya 2 kakak yang sudah dewasa dan sudah menikah serta tinggal di kampung lain. Seperti umumnya orang kampung, jika telah berkeluarga, mereka memikirkan keluarganya sendiri sehingga tak sempat membantu ibu dan adiknya. Ayah Siti sendiri meninggal tahun 2007 karena sakit di usia tuanya. Ibu Siti adalah istri kedua, karena istri pertama sudah tiada. Ketika menikah dengan ibu Siti, usia Bapaknya memang terpaut jauh, hampir 2x lipat umur Ibunya. Ketika Siti lahir, usia Ibunya sudah hampir 40 tahun dan Bapaknya hampir 70 tahun. Pak Lurah memang sudah mengkhawatirkan masa depan Siti. Tapi inilah suratan takdir. Berjodohnya Ibu dan Bapak Siti di usia lanjut tentu tak luput dari takdir Allah. Dan ternyata apa yang dikhawatirkan Pak Lurah jadi kenyataan, begitu Bapak Siti meninggal, Ibunya tak tahu harus berbuat apa.
Pak Lurah sendiri meski terbilang masih kerabat dengan Siti, seperti tak berdaya menghadapi kultur masyarakat setempat. Menurut Pak Lurah, disini semua hal bisa dikomersialkan. Jika ada warga yang meninggal dunia, "shohibul musibah" atau keluarga yang ditinggalkan justru bingung cari uang. Sebab orang-orang yang memegangi mayat, memandikan mayat, mengkafani, mensholati, menggotong dan menguburkan mayat, semuanya minta bayaran. Bahkan untuk mendatangkan orang berdoa tahlilan selama 7 hari pun keluarga yang meninggal harus menyediakan uang bayaran. Kalau tak punya uang, mereka harus berhutang.

Di daerah itu ada 3 kampung yang berdekatan. Di kampung Siti sendiri ada 2 masjid meski kecil. Kata Lurah, untuk mengadakan pengajian dalam event-event tertentu pun mereka harus menyediakan bayaran bagi orang-orang yang mau mendatangi pengajian. Bahkan pernah 3 kampung ini berkolaborasi mengadakan pengajian Mauludan untuk mendatangkan ibu Ratu Atut Chosiyah, Gubernur Banten, untuk itu warga rela iuran Rp. 500 ribuan. Kalaupun didirikan Yayasan, itupun akan dikomersialkan.

Sedangkan warga sendiri, menurut Lurah tingkat kesadaran akan kesehatan dan kebersihan masih sangat rendah. Untuk MCK, jarang warga yang memilikinya. Termasuk Siti, untuk mandi saja numpang ke rumah tetangga. Sekitar 2,5 km sebelum rumah Siti, mobil sudah tidak masuk karena harus melalui jembatan kayu yang mengkhawatirkan dilalui mobil. Kabarnya kru TV pun harus menggendong peralatan mereka. Selanjutnya berjalan kaki melalui jalanan naik-turun berbatu-batu dan berlumpur tebal kalau hujan sebentar saja. Ketika melalui jalanan itu, kami hanya melihat 1 unit waterwell yang digunakan untuk suply air bagi warga yang tak kebagian aliran air bersih. Tapi jaraknya masih terlalu jauh untuk bisa menjangkau rumah Siti.

Listrik di rumah Siti pun mengambil arus listrik dari tetangga. Dan karena tarif listrik yang dibayarkan tetangga Rp. 50.000,- maka Ibunya Siti dikenai biaya Rp. 25.000,-/bulan meski hanya untuk 2 bohlam lampu. Pasar di situ sangat jauh letaknya, itupun hanya ada seminggu sekali yang bisa dijangkau warga. Jangan tanya Puskesmas, letaknya puluhan kilometer jauhnya dari kampung itu, kami melewatinya kemarin. Tak heran jika ada warga yang sakit, kesulitan berobat. Intinya : secara fisik dan demografis, desa ini memang sangat sulit dijangkau dan jauh dari infrastruktur penunjang kehidupan layak. Dengan kondisi seperti ini, saya dan Tim Rumah Zakat perlu putar otak agar amanah bantuan dari pembaca Kompasiana dan teman-teman saya tidak salah sasaran dan tepat guna pemanfaatannya. Saya akan paparkan di tulisan selanjutnya.


Sumber. sosbud.kompasiana.com

Video Proses Terbentuknya Bulan Hingga Sekarang

Posted: 17 Mar 2012 09:27 PM PDT

Video Proses Terbentuknya Bulan Hingga Sekarang


Bulan adalah satu-satunya satelit alami Bumi, dan merupakan satelit alami terbesar ke-5 di Tata Surya. Bulan tidak mempunyai sumber cahaya sendiri dan cahaya Bulan sebenarnya berasal dari pantulan cahaya Matahari.

Jarak rata-rata Bumi-Bulan dari pusat ke pusat adalah 384.403 km, sekitar 30 kali diameter Bumi. Diameter Bulan adalah 3.474 km, sedikit lebih kecil dari seperempat diameter Bumi. Ini berarti volume Bulan hanya sekitar 2 persen volume Bumi dan tarikan gravitasi di permukaannya sekitar 17 persen daripada tarikan gravitasi Bumi. Bulan beredar mengelilingi Bumi sekali setiap 27,3 hari (periode orbit), dan variasi periodik dalam sistem Bumi-Bulan-Matahari bertanggungjawab atas terjadinya fase-fase Bulan yang berulang setiap 29,5 hari (periode sinodik).

Menurut Nasa, benda planet yang selalu setia mengelilingi planet kita ini sudah berumur lebih dari 4,5 milyar tahun. Tapi apakah bulan waktu itu memiliki rupa dan bentuk yang sama seperti sekarang? Penasaran? Video ini untukmu :


Massa jenis Bulan (3,4 g/cm³) adalah lebih ringan dibanding massa jenis Bumi (5,5 g/cm³), sedangkan massa Bulan hanya 0,012 massa Bumi.


Sumber. idbite.com | wikipedia.org

Unik Dan Aneh, Inilah Awan Buatan Dalam Kamar

Posted: 17 Mar 2012 09:16 PM PDT

Unik Dan Aneh, Inilah Awan Buatan Dalam Kamar


Bagaimana rasanya bisa berada sangat dekat - bahkan menyentuh awan? Tak perlu terjun payung atau naik ke puncak gunung yang tinggi supaya bisa melihat awan dari jarak sangat dekat.
Seorang seniman Belanda, Berndnaut Smildeas, berhasil membuat karya seni: menciptakan awan. Caranya dengan menggunakan mesin asap, dikombinasikan dengan kelembaban suhu ruangan dan pencahayaan yang dramatis maka jadilah "Nimbus II 2012", awan di dalam kamar.
Smilde, yang tinggal di Amsterdam, mengatakan ia ingin membuat citra awan hujan di dalam sebuah ruang. "Saya membayangkan berjalan ke sebuah aula museum klasik dengan hanya dinding kosong, " katanya. "Tidak ada hal lain kecuali awan hujan berkeliaran di dalam ruangan."
Sayangnya, awan ciptaan Smildeas tidak bisa bertahan lama, hanya beberapa saat lalu menghilang seperti karakteristik awan asli. Setidaknya, cukup menarik berada dalam kamar penuh awan, kan?


Sumber. jeajahunik.us

Video Detik Detik Fabrice Muamba Pingsan Di Lapangan

Posted: 17 Mar 2012 08:58 PM PDT

Video Detik Detik Fabrice Muamba Pingsan Di Lapangan


Video: Muamba Tak Sadarkan Diri di Lapangan, Saat pertandingan Tottenham vs Bolton -Pertandingan babak perempatfinal Piala FA antara Tottenham Hotspur versus Bolton Wanderers dihentikan dalam kedudukan 1-1, setelah Fabrice Muamba tak sadarkan diri.

Pada laga di White Hart Lane Stadium, Minggu (18/3/2012) dinihari WIB, di menit-menit terakhir babak pertama, Muamba tiba-tiba kolaps di tengah lapangan, tanpa seorang pemain lain pun didekatnya.

Tidak jelas apa yang sesungguhnya dialami bek Bolton kelahiran Zaire itu, tapi sepertinya sangat serius, sampai-sampai tidak ada tayangan ulang dari insiden kolapsnya dia.

Video Detik Detik Fabrice Muamba Pingsan Di Lapangan :


Para pemain juga terlihat syok dan tegang. Seluruh penonton terdiam, seisi stadion
"hening" menunggu Muamba siuman dalam perawatannya di tengah lapangan.

Sekitar 10 menit kemudian Muamba ditandu keluar lapangan, dan langsung dilarikan ke rumah sakit. Beberapa laporan menyebutkan, ada kemungkinan ia terkena serangan jantung. Namun hal ini masih belum bisa dikonfirmasi.

Begitu Muamba ditandu, wasit Howard Webb tampak berdiskusi dengan kapten dan manajer kedua kesebelasan. Lalu mereka, dan seluruh pemain, bergegas masuk ke ruang ganti. Beberapa menit kemudian, pertandingan dinyatakan dihentikan.

Saat pertandingan dihentikan, skor sementara 1-1. Bolton lebih dulu mencetak gol di menit keenam melalui bunuh diri Gareth Bale, yang membelokkan sundulan Darren Pratley ke gawang Carlo Cudicini. Spurs membalas lima menit kemudian, lewat sundulan Kyle Walker, dari umpan silang Bale.



Sumber. beritaonline.web.id

No comments:

Post a Comment