Sunday 6 November 2011

Bodrex Caem

Bodrex Caem


Kisah 2 Anak Super

Posted: 06 Nov 2011 05:52 AM PST

Kisah 2 Anak Super


Kisah ini bersumber dari sebuah kisah didapatkan dari sebuah pesan BBM dan milist. kisah ini merupakan kejadian nyata gan dari seseorang yg diceritakan via milist dan menyebar ke berbagai blog
Semoga kita bisa mengambil hikmahnya..

Tanpa disadari terkadang sikap apatis menyertai saat langkah kaki mengarungi untuk mencoba menaklukan ibukota negeri ini.

Semoga kita selalu diingatkan, sekedar berbagi cerita di forum orang - orang super dalam keindahan hari ini.

Siang itu 13 Pebruari 2008, tanpa sengaja saya bertemu dua manusia super. Mereka makhluk - makhluk kecil, kurus, kumal berbasuh keringat. Tepatnya di atas jembatan penyeberagan Harmoni, dua sosok kecil berumur kira - kira delapan dan sepuluh tahun menjajakan tissue dengan wadah kantong plastik hitam.

Saat menyeberang untuk makan siang mereka menawari saya tissue di ujung jembatan, dengan keangkuhan khas penduduk Jakarta saya hanya mengangkat tangan lebar - lebar tanpa tersenyum yang dibalas dengan sopannya oleh mereka dengan ucapan "Terima kasih Om...!"

Dan saya masih tak menyadari kemuliaan mereka dan cuma mulai membuka sedikit senyum seraya mengangguk ke arah mereka. Kaki - kaki kecil mereka menjelajah lajur lain diatas jembatan, menyapa seorang laki - laik lain itupun menolak dgn gaya yang sama dgn saya, lagi - lagi sayup - sayup saya mendengar ucapan terima kasih dari mulut kecil mereka, kantong hitam tempat stock tissue daganggan mereka tetap teronggok di sudut jembatan tertabrak derai angin Jakarta.

Saya melewatinya dengan lirikan ke arah dalam kantong itu, dua pertiganya terisi tissue putih berbalut plastik transparan. Setengah jam kemudian saya melewati tempat yang sama dan mendapati mereka tengah mendapatkan pembeli seorang wanita, senyum di wajah mereka terlihat berkembang seolah memecah mendung yang sedang menggayut di langit Jakarta.

"Terima kasih ya Mbak, semuanya dua ribu lima ratus rupiah!" tukas mereka, tak lama si wanita meronggoh tasnya dan mengeluarkan uang sejumlah sepuluh ribu rupiah.

"Maaf, ngak ada kembaliaanya... ada uang pas nggak Mbak?" mereka menyodorkan kembali uang tersebut, si Mbak menggeleng, lalu dengan sigapnya anak yang bertubuh lebih besar menghampiri saya yang tengah mengamati mereka bertiga pada jarak empat meter.

"Om boleh tukar uang nggak, receh sepuluh ribuan...?" suaranya mengingatkan kepada anak lelaki saya yang seusia mereka. Sedikit terhenyak saya merongoh saku celana dan hanya menemukan uang sisa kembalian Food Court sebesar empat ribu rupiah.

"Nggak punya, tungkas saya...!" lalu tak lama si wanita berkata "Ambil saja kembaliannya, dik...!" sambil berbalik badan dan meneruskan langkahnya kearah ujung sebelah timur.

Anak ini terkesiap, ia menyambar uang empat ribuan saya dan menukarnya dengan uang sepuluh ribuan tersebut dan meletakannya kegenggaman saya yang masih tetap berhenti, lalu ia mengejar wanita tersebut untuk memberikan uang empat ribu rupiah tadi.

Si wanita kaget setengah berteriak ia bilang "Sudah buat kamu saja, gak apa - apa ambil saja...!" namum mereka berkeras mengembalikan uang tersebut.

"Maaf Mbak, cuma ada empat ribu, nanti kalau lewat sini lagi saya kembalikan..!" Akhirnya uang itu diterima si wanita tersebut karena si kecil pergi meninggalkannya.

Tinggallah episode saya dan mereka, uang sepuluh ribu di genggam saya tentu bukan sepenuhnya milik saya. Mereka menghampiri saya dan berujar "Om.. tunggu ya, saya kebawah dulu untuk tukar uang ke tukang ojek..!".

"Eeeeh.. nggak usah... nggak usah... biar aja..., nih...!" saya kasih uang itu ke si kecil, ia menerimanya tapi terus berlari ke bawah jembatan menuruni tangga yang cukup curam menuju ke kumpulan tukang ojek.

Saya hendak meneruskan langkah tapi dihentikan oleh anak satunya, "Nanti dulu om, biar ditukar dulu... sebentar".

"Nggak apa - apa..., itu buat kalian" lanjut saya.

"Jangan... jangan om, itu uang om sama Mbak yang tadi juga" anak Itu bersikeras.

"Sudah nggak apa - apa.... saya ikhlas, Mbak tadi juga pasti ikhlas!" saya berusaha menghalangi, namum ia menghalangi saya sejenak dan berlari ke ujung jembatan berteriak memanggil temannya untuk segera cepat, secepat kilat juga ia meraih kantong plastik hitamnya dan berlari ke arah saya.

"Ini deh Om .... kalau kelamaan, maaf ya..." ia memberikan saya 8 pack tissue.

"Lho buat apa...?" saya terbenggong..

"Habis teman saya lama sich Om.. maaf tukar pakai tissue aja dulu"

Walau dikembalikan ia tetap menolak. Saya tatap wajahnya, perasaan bersalah muncul pada rona mukanya. Saya kalah set, ia tetap kukuh menutup rapat tas plastik hitam tissuenya.

Beberapa saat saya mematung di sana, sampai si kecil telah kembali dengan genggaman uang receh sepuluh ribu dan mengambil tissue dari tangan saya serta memberikan uang empat ribuan.

"Terima kasih Om...!" mereka kembali ke ujung jembatan sambil sayup - sayup terdengar percakapan...."Duit Mbak tadi bagaimana ya..?" suara kecil yang lain menyahut "Lu hafal kan orangnya, kali aja kita ketemu lagi ntar kita berikan uangnya".

Percakapan itu sayup – sayup menhilang,
saya terhenyak dan kembali ke kantor dengan seribu perasaan.
Tuhan .... hari ini saya belajar dari dua manusia super,
kekuatan kepribadian mereka menaklukan Jakarta membuat saya trenyuh dan terharu,
mereka berbalut baju lusuh tapi hati dan kemuliaannya sehalus sutra.

Mereka tahu hak mereka dan hak orang lain,
mereka berusaha tak meminta minta tapi dengan berdagang tissue.
Dua anak kecil yang bahkan belum akil balik,
memiliki kemuliaan di umur mereka yang begitu sangat belia.

Saya membandingkan keserakahan kita,
yang tak pernah ingin sedikitpun berkurang rejeki kita
meski dalam rejeki itu sebetulnya ada hak atau milik orang lain.

"Usia memang tidak menjamin kita menjadi bijaksana 
tapi kitalah yang memilih untuk menjadi bijaksana atau tidak".



Sumber. http://www.kaskus.us/showthread.php?t=10482655

Kisah Nyata Tentang Do'a Seorang Ibu

Posted: 06 Nov 2011 04:34 AM PST

Kisah Nyata Tentang Do'a Seorang Ibu


Hukum kekekalan energi dan semua agama menjelaskan bahwa apa pun yang kita lakukan pasti akan dibalas sempurna kepada kita. Apabila kita melakukan energi positif atau kebaikan maka kita akan mendapat balasan berupa kebaikan pula. Begitu pula bila kita melakukan energi negatif atau keburukan maka kitapun akan mendapat balasan berupa keburukan pula. Kali ini izinkan saya menceritakan sebuah pengalaman pribadi yang terjadi pada 2003.

Pada September-Oktober 2003 isteri saya terbaring di salah satu rumah sakit di Jakarta . Sudah tiga pekan para dokter belum mampu mendeteksi penyakit yang diidapnya. Dia sedang hamil 8 bulan. Panasnya sangat tinggi. Bahkan sudah satu pekan isteri saya telah terbujur di ruang ICU. Sekujur tubuhnya ditempeli kabel-kabel yang tersambung ke sebuah layar monitor.

Suatu pagi saya dipanggil oleh dokter yang merawat isteri saya. Dokter berkata:

"Pak Jamil, kami mohon izin untuk mengganti obat ibu"

Saya pun menjawab "Mengapa dokter meminta izin saya? Bukankan setiap pagi saya membeli berbagai macam obat di apotek dokter tidak meminta izin saya".

Dokter itu menjawab "Karena obat yang ini mahal Pak Jamil."

"Memang harganya berapa dok?" Tanya saya.

Dokter itu dengan mantap menjawab "Dua belas juta rupiah sekali suntik."

"Haahh 12 juta rupiah Dok, lantas sehari berapa kali suntik, dok? "

Dokter itu menjawab, "Sehari tiga kali suntik pak Jamil."

Setelah menarik napas panjang saya berkata, "Berarti satu hari tiga puluh enam juta, Dok?"Saat itu butiran air bening mengalir di pipi . Dengan suara bergetar saya berkata, "Dokter tolong usahakan sekali lagi mencari penyakit isteriku, sementara saya akan berdoa kepada Yang Maha Kuasa agar penyakit istri saya segera ditemukan".

"Pak Jamil kami sudah berusaha semampu kami bahkan kami telah meminta bantuan berbagai laboratorium dan penyakit istri Bapak tidak bisa kami deteksi secara tepat, kami harus sangat hati-hati memberi obat karena istri Bapak juga sedang hamil 8 bulan, baiklah kami akan coba satu kali lagi tapi kalau tidak ditemukan kami harus mengganti obatnya, pak." jawab dokter.

Setelah percakapan itu usai, saya pergi menuju mushola kecil dekat ruang ICU. Saya melakukan sembahyang dan saya berdoa...

"Ya Allah Ya Tuhanku… aku mengerti bahwa Engkau pasti akan menguji semua hamba-Mu, akupun mengerti bahwa setiap kebaikan yang aku lakukan pasti akan Engkau balas dan akupun mengerti bahwa setiap keburukan yang pernah aku lakukan juga akan Engkau balas.


Ya Tuhanku… gerangan keburukan apa yang pernah aku lakukan sehingga Engkau uji aku dengan sakit isteriku yang berkepanjangan, tabunganku telah terkuras, tenaga dan pikiranku begitu lelah. Berikan aku petunjuk Ya Tuhanku. Engkau Maha Tahu bahkan Engkau mengetahui setiap guratan urat di leher nyamuk. Dan Engkaupun mengetahui hal yang kecil dari itu. Aku pasrah kepada Mu Ya Tuhanku. Sembuhkanlah istriku. Bagimu amat mudah menyembuhkan istriku, semudah Engkau mengatur milyaran planet di jagat raya ini."

Ketika saya sedang berdoa itu tiba-tiba terbersit dalam ingatan akan kejadian puluhan tahun yang lalu. Ketika itu, saya hidup dalam keluarga yang miskin papa. Sudah tiga bulan saya belum membayar biaya sekolah yang hanya Rp. 25 per bulan. Akhirnya saya memberanikan diri mencuri uang ibu saya yang hanya Rp. 125. Saya ambil uang itu, Rp 75 saya gunakan untuk mebayar SPP, sisanya saya gunakan untuk jajan.

Ketika ibu saya tahu bahwa uangnya hilang ia menangis sambil terbata berkata, "Pokoknya yang ngambil uangku kualat… yang ngambil uangku kualat…" Uang itu sebenarnya akan digunakan membayar hutang oleh ibuku. Melihat hal itu saya hanya terdiam dan tak berani mengaku bahwa sayalah yang mengambil uang itu.

Usai berdoa saya merenung , "Jangan-jangan inilah hukum alam dan ketentuan Yang Maha Kuasa bahwa bila saya berbuat keburukan maka saya akan memperoleh keburukan. Dan keburukan yang saya terima adalah penyakit isteri saya ini karena saya pernah menyakiti ibu saya dengan mengambil uang yang ia miliki itu."

Setelah menarik nafas panjang saya tekan nomor telepon rumah dimana ibu saya ada di rumah menemani tiga buah hati saya. Setelah salam dan menanyakan kondisi anak-anak di rumah, maka saya bertanya kepada ibu saya "Bu, apakah ibu ingat ketika ibu kehilangan uang sebayak seratus dua puluh lima rupiah beberapa puluh tahun yang lalu?"

"Sampai kapanpun ibu ingat Mil. Kualat yang ngambil duit itu Mil, duit itu sangat ibu perlukan untuk membayar hutang, kok ya tega-teganya ada yang ngambil," jawab ibu saya dari balik telepon. Mendengar jawaban itu saya menutup mata perlahan, butiran air mata mengalir di pipi.

Sambil terbata saya berkata, "Ibu, maafkan saya… yang ngambil uang itu saya, bu… saya minta maaf sama ibu. Saya minta maaaaf… saat nanti ketemu saya akan sungkem sama ibu, saya jahat telah tega sama ibu."

Suasana hening sejenak. Tidak berapa lama kemudian dari balik telepon saya dengar ibu saya berkata: "Ya Tuhan, pernyataanku aku cabut, yang ngambil uangku tidak kualat, aku maafkan dia . Ternyata yang ngambil adalah anak laki-lakiku. Jamil kamu nggak usah pikirin dan doakan saja isterimu agar cepat sembuh."

Setelah memastikan bahwa ibu saya telah memaafkan saya, maka saya akhiri percakapan dengan memohon doa darinya.

Kurang lebih pukul 12.45 saya dipanggil dokter, setibanya di ruangan sambil mengulurkan tangan kepada saya sang dokter berkata "Selamat pak, penyakit isteri bapak sudah ditemukan, infeksi pankreas. Ibu telah kami obati dan panasnya telah turun, setelah ini kami akan operasi untuk mengeluarkan bayi dari perut ibu." Bulu kuduk saya merinding mendengarnya , sambil menjabat erat tangan sang dokter saya berkata.

"Terima kasih dokter, semoga Tuhan membalas semua kebaikan dokter."

Saya meninggalkan ruangan dokter itu…. dengan berbisik pada diri sendiri "Ibu, I miss you so much."



Sumber. http://www.lintas.me/go/4e47af0d60e53704f100b24f/gudanginternet.com

Laksmi Mittal, Pengusaha Terkaya Nomor 5 Dunia. Pertama Meniti Usaha di Indonesia

Posted: 06 Nov 2011 04:05 AM PST

Laksmi Mittal, Pengusaha Terkaya Nomor 5 Dunia.
Pertama Meniti Usaha di Indonesia


Tahukah Anda perusahaan baja terbesar dunia saat ini? Pemiliknya, konon adalah salah satu dari orang terkaya di dunia. Beberapa kali, ia masuk lima besar orang terkaya dengan nilai miliaran dolar Amerika versi majalah Forbess

Orang tersebut adalah Lakshmi Mittal atau juga dikenal sebagai Lakshmi Niwas Mittal. Pria asli India namun kini bermukin di London Inggris ini bahkan mendapat predikat sebagai orang terkaya di daratan Inggris.

Simbolisasi kesuksesan Lakshmi dalam bisnis tercatat melalui kisahnya saat membeli rumah termahal dalam sejarah, Kensington Mansion, yakni senilai US$128 juta. Ia juga menikahkan putrinya, Vanisha, dengan sebuah pesta pernikahan paling mewah di abad 20. Konon untuk pesta itu, ia menghabiskan dana US$50 juta lebih.

Nilai kekayaan Lakshmi memang sangat menyilaukan. Tapi, sebenarnya, itu semua didapatnya dari perjuangan keras puluhan tahun. Sebab, awalnya, ia yang terlahir di Sadulpur, Churu, sebuah bagian dari Rajashtan India, adalah seorang yang sangat miskin. Saat kecil, ia dan keluarganya tinggal di sebuah rumah yang dihuni oleh 20 orang. Mereka hanya tidur di lantai, yang kadang beralaskan rotan. Untuk memasak, mereka membuat perapian dari tumpukan batu bata di belakang rumah yang dibangun oleh kakeknya.

Beruntung, ia dan keluarganya tak mau selamanya menderita. Mereka bertekad untuk bisa mengubah nasibnya. Karena itu, ia kemudian ikut ayah dan keluarganya pindah ke Calcutta India. Di sana - ayahnya - Mohan, mendapat peluang mengubah nasib setelah bermitra dengan salah satu rekan membuat sebuah usaha di bidang baja. Dan, inilah, rupanya awal Lakshmi berhubungan dengan sebuah usaha yang kini membesarkan namanya.

Ia pun kemudian berkesempatan untuk menyelesaikan pendidikan Bachelor of Commerce degree di St. Xavier's College Calcutta. Di sinilah, kemudian Lakshmi berupaya membuktikan bahwa pendidikannya tak sekadar teori. Ia pun lantas terlibat lebih jauh dengan usaha keluarganya di bisnis baja. Dengan pengetahuan dan pergaulannya yang luas, ia pun berupaya mengembangkan usaha keluarganya bukan hanya di India, melainkan menjangkau wilayah internasional.

Lakshmi Mittal sendiri merupakan anak dari keluarga Mohan. Mohan ayah dari Mittal ini memberikan nama awalan Lakshmi di depan nama anak-anaknya, yang berarti Dewa Kekayaan. Mohan merupakan orang tua yang mementingkan pendidikan buat anak-anaknya, ia sadar bahwa pendidikan merupakan bekal sukses buat anak-anaknya. Untuk itu, Mohan yang tahan kerja keras, berani mengajak keluarganya bermigrasi dari tempat kelahiran mereka di sebelah barat India, ke sebelah timur India, agar anak-anaknya bisa menempuh pendidikan yang lebih baik di wilayah timur India ini. Mohan, si ayah memulai usaha di bidang baja, dengan membuat pabrik kecil. Mittal sambil kuliah, membantu ayahnya di bengkel baja. Mittal mewarisi semangat kerja keras ayahnya dan juga ia termasuk anak yang cerdas dan teliti. Sambil kuliah dan bekerja membantu ayahnya di pabrik baja milik ayahnya itu, Mittal berpikir bagaimana cara mengembangkan pabrik itu menjadi lebih besar. Namun, kondisi lingkungan berkata lain. Kondisi negaranya yang mengenakan pajak yang tinggi, hampir 97% dan adanya pembatasan kuota, memaksa Mittal berpikir mencari alternatif lain. Setelah menamatkan pendidikannya dan berkeluarga dengan anaknya yang baru berumur 1 tahun, Mittal melihat adanya peluang baru berkembang dan kesempatan besar di negara Indonesia. Ia pun memutuskan untuk merantau ke luar dari India menuju Indonesia. Keberanian ayahnya merantau dari sebelah barat ke timur India, membuat Mittal jauh lebih berani merantau ke luar negaranya. (Ehhhhmmm… guru kencing berdiri, murid kencing berlari).

Dengan membawa istri dan anaknya yang baru berumur 1 tahun, Mittal bermigrasi ke Surabaya, tepatnya di Waru Sidoarjo. Di negara kita ini, ia hanya mempunyai saudara, yaitu saudara perempuannya yang terlebih dahulu sudah datang ke Indonesia menikah dengan warga negara Indonesia keturunan India yang berwirausaha di bidang Tekstil.

Dengan segala keterbatasan bahasa, Mittal merekrut Nur Saidah, warga lokal untuk membantunya mendirikan usaha. Mittal waktu itu masih belum bisa berbahasa Indonesia dan bahasa Inggrisnya pun tidaklah sempurna. Ia mendirikan pabrik baja kecil di daerah Waru, perbatasan Sidoarjo-Surabaya (kira-kira, kenapa. Area pabriknya merupakan daerah terpencil, dimana banyak orang menyebutnya sebagai "daerah tempat jin buang anak". Nur Saidah seorang wanita asal Surabaya ini menempuh perjalanan yang boleh dibilang berat untuk tiba di lokasi pabrik baja ini. Terkadang harus mengenakan sepatu boot karena daerah ini masih jauh dari memadai. Nur Saidah sekarang ini, menjabat sebagai Pimpinan dari PT Ispat Indo, sebuah pabrik baja di bawah naungan Mittal Corporation.

Pada tahun 1976, Lakshmi kemudian mencoba membeli sebuah perusahaan yang nyaris bangkrut di Indonesia. Dari sini, tangan dinginnya mampu membuat usahanya terus berkembang.

Sayang, pada tahun 1994, saat di mana usaha keluarga itu makin menanjak, sebuah perbedaan, membuat usaha itu pecah. Lakshmi lantas memilih jalan membesarkan usahanya sendiri, tanpa melibatkan keluarga. Ia kemudian dibantu oleh istrinya, Usha.

Terbukti, larinya justru makin kencang. Ia berhasil mengembangkan Mittal Steel hingga merambah belasan negara dan empat benua. Ia juga menemukan sejumlah inovasi pengembangan usaha baja yang membuat pabriknya menjadi yang terbesar di dunia dengan jutaan ton produksi. Karena itu, tak heran jika ia kemudian dianugerahi berbagai predikat dari berbagai lembaga dan media di dunia. Dari Majalah Fortune Eropa, ia diberi predikat European Businessman of the Year 2004. Selain itu, ia juga digelari the Willy Korf Steel Vision Award di 1998 oleh American Metal Market and PaineWeber's World Steel Dynamics atas dedikasinya dalam industri baja.

Saat ditanya kunci suksesnya, Lakhsmi hanya mengatakan bahwa itu semua adalah hasil sebuah kerja keras. "Banyak orang bekerja keras. Karena itu, jika ingin sukses kita harus bekerja lebih keras dan mendedikasikan diri pada tujuan yang ingin kita capai," sebut Lakshmi.

Dengan kekayaan itu, Lakshmi tak lupa pada masa-masa sulitnya. Karena itu, meski tinggal di Inggris, ia tak lupa pada negaranya. Salah satu bentuk kepeduliannya yaitu dengan mengembangkan olahragawan di India agar bisa berprestasi internasional. Ia membuat Mittal Champions Trust dan menghibahkan dana US$9 juta untuk mendukung sejumlah atlet India agar bisa berprestasi dan mengharumkan nama bangsa. Selain itu, ia juga mengembangkan kepedulian pada negara tertinggal, seperti Kazahkstan dan Afrika Selatan, dengan menanamkan investasi di sana. [universitasbisnis.com]




Source. http://www.kaskus.us/showthread.php?t=10484964

Meriam Si Jagur, Meriam Unik di Indonesia

Posted: 06 Nov 2011 01:59 AM PDT

Meriam Si Jagur, Meriam Unik di Indonesia


Negara kita, Indonesia, bukan cuma kaya akan hasil alam, kesenian, dan budaya, tetapi juga peninggalan sejarah yang tak ternilai harganya. Salah satu peninggalan sejarah yang bernilai adalah Meriam Si Jagur yang sekarang ada di Museum Sejarah Jakarta.
Usia Meriam Si Jagur sudah sangat tua. Meriam ini dibuat di Makau pada abad ke-16 oleh orang Purtugis bernama N.T. Bocarro. Kemudian meriam itu digunakan oleh Portugis sebagai senjata perangnya di sebuah benteng di Malaka (seakrang sebuah daerah di Pulau Sumatra dekat semenanjung Malaysia) untuk melawan Vereenigde Oostindische Compagnie (VOC). VOC adalah Perserikatan Perusahaan Hindia Timur atau Perusahaan Hindia Timur Belanda. VOC didirikan pada tanggal 20 Maret 1602, dan menjadi pemegang kekuasaan jajahan di Indonesia sampai runtuhnya pada tahun 1799. Kembali ke soal Si Jagur. Setelah Malaka jatuh ke tangan VOC Belanda dan Portugis kalah perang pada tahun 1641, meriam ini diboyong ke Batavia (sekarang Jakarta) oleh VOC. Kata Pak Kasirun yang bekerja sebagai Staf Koleksi Museum Sejarah Jakarta, tempat di mana sekarang meriam itu ditaruh, Si Jagur adalah peralatan perang yang dahsyat pada masanya. Bisa kamu bayangkan betapa dahsyatnya meriam itu. Mungkin kalau diibaratkan, meriam itu seperti seorang manusia yang berpangkat Jenderal. Benda bersejarah ini jadi andalan untuk merubuhkan pertahanan musuh. Keren ya?
Saat di Batavia (Jakarta) meriam ini beberapa kali berpindah-pindah tempat. Pak Kasirun bilang, pertama kali berada di sini, meriam ini diletakkan di Jembatan Kota Intan. Jembatan ini sendiri merupakan peninggalan Belanda yang dibangun pada tahun 1628, dan sekarang menjadi benda cagar budaya yang dilindungi pemerintah kita. Setelah Indonesia merdeka, dari Jembatan Kota Intan, meriam ini dipindahkan lagi ke Museum Nasional. Lalu pada tahun 1968, Si Jagur dipindahkan lagi ke Museum Wayang, dekat Museum Sejarah Jakarta yang saat itu belum difungsikan sebagai sebuah museum. Setelah Museum Sejarah Jakarta diresmikan, meriam ini dipindahkan ke Taman Fatahillah, atau di halaman depan Museum SeJarah Jakarta. Baru pada tahun 2002, meriam bernilai ini diletakkan di halaman belakang Museum Sejarah Jakarta sampai sekarang.
Meriam peninggalan Portugis ini berbahan dasar perunggu mempunyai berat 3, 5 ton, dan panjang 3, 81 cm. Yang menarik, konon meriam ini merupakan hasil leburan dari 16 meriam kecil. Ada yang unik kalau kamu perhatikan bentuk meriam ini. Uniknya di mana? Coba kamu perhatikan bagian punggung atau belakang meriam, di sana kamu akan menjumpai sebuah bentuk tangan kanan menggenggam dengan ibu jari terjepit di antara jari telunjuk dan jari tengah. Bentuk ini mempunyai makna yang tidak sembarangan lho. Kata Pak Kasirun, ini merupakan simbol dari kesuburan, kejayaan, dan kekuatan. "Kalau orang berbicara hebat cuma dengan mengacungkan jempol itu sudah biasa. Tetapi kalau menggenggam tangan dengan jempol yang terjepit itu artinya luar baisa," Katanya. Berarti simbol ini melambangkan sebuah keberanian yang luar biasa. Konon katanya, di samping peralatan perang yang luar baisa, meriam ini juga mempunyai kekuatan mistis. Kekuatan mistis adalah kekuatan di luar panca indera kita dan tidak bisa dijelaskan dengan akal sehat. Pak Kasirun bilang, dulu banyak orang yang "meminta" pertolongan ke meriam ini. Tapi, sekarang seiring perkembangan zaman, benda itu tidak lagi dijadikan benda mistis.
Selain bentuk unik tadi, kalau kamu perhatikan di bagian punggungnya terdapat sebuah tulisan bahasa Latin,"EX ME IPSA RENATA SUM". Jika diterjemahkan ke dalam bahasa Indonesia, artinya "Dari Diriku Sendiri Aku Dilahirkan Lagi." Nah, dari sebuah meriam saja jika kamu pintar menghayatinya, kamu bisa belajar soal makna keberanian orang-orang zaman dulu. Belum lagi bentuknya dan hasil pengerjaannya yang unik. Hal itu berarti bahwa orang-orang zaman dahulu tidak kalah hebatnya dalam menghasilkan sebuah benda bernilai. Sekarang, meriam ini merupakan benda yang tidak ternilai harganya dan menjadi warisan sejarah bangsa kita. Meskipun meriam ini tidak dibuat oleh bangsa kita, tapi kita wajib menjaganya ya. Kalau kamu penasaran, kamu boleh mengunjungi Si Jagur di Museum Sejarah Jakarta, yang terletak di Jalan Fatahillah No. 1 Jakarta Barat.



Sumber. http://www.kaskus.us/showthread.php?t=11320148

Masjid Omar Ali Saifuddin, Masjid Megah Kesultanan Brunei

Posted: 06 Nov 2011 01:10 AM PDT

Masjid Omar Ali Saifuddin,
Masjid Megah Kesultanan Brunei


Masjid Sultan Omar Ali Saifuddin adalah masjid kerajaan Kesultanan Brunei yang terletak di Bandar Seri Begawan, ibu kota Brunei Darussalam. Masjid ini adalah salah satu masjid paling mengagumkan di Asia Pasifik, serta menjadi markah tanah dan daya tarik wisata utama di Brunei.Masjid Sultan Omar Ali Saifuddin adalah masjid kerajaan Kesultanan Brunei yang terletak di Bandar Seri Begawan, ibu kota Brunei Darussalam. Masjid ini adalah salah satu masjid paling mengagumkan di Asia Pasifik, serta menjadi markah tanah dan daya tarik wisata utama di Brunei.
Masjid ini dinamai berdasarkan Omar Ali Saifuddien III, Sultan Brunei ke-28. Masjid yang mendominasi pemandangan kota Bandar Seri Begawan ini melambangkan kemegahan dan kejayaan Islam yang menjadi agama mayoritas dan agama resmi Brunei Darussalam. Bangunan ini rampung pada tahun 1958 dan merupakan contoh Arsitektur Islam modern.
Masjid Sultan Omar Ali Saifuddin, terletak di Bandar Seri Begawan, ibukota Kesultanan Brunei, salah satu masjid paling spektakuler di kawasan Asia Pasifik dan menjadi daya tarik utama bagi para wisatawan.
Dulu dinamakan Omar Ali Saifuddin III, Sultan Brunei 28, dimana masjid menjadi simbol agama Islam di Brunei, masjid ini hampir mendominasi pemandangan dari Bandar Seri Begawan.
Masjid ini selesai pada tahun 1958 dan merupakan contoh mengesankan dari arsitektur Islam modern, menyatukan gaya arsitektur Mughal dan Italia.
Di bangun di sebuah laguna buatan di tepi Sungai Brunei di Kampung Ayer "Village in the water", memiliki menara dan kubah emas marmer, dengan halaman dan taman yang rimbun penuh air mancur, yang dalam Islam melambangkan surga.
Ada sebuah jembatan marmer yang mencapai ke Laguna, dimaksudkan sebagai replika abad ke-16 Sultan Bolkiah, dan juga untuk memperingati ulang tahun ke 1.400 Nuzul Al-Quran, selesai pada tahun 1967.
Masjid ini memiliki tinggi 52 meter (171 kaki), mempunyai kubah utama dari emas murni, dan hampir semua bahan bangunan didatangkan dari luar negari, seperti, marmer dari Italia, granit dari Shanghai, lampu kristal dari Inggris, serta kapet dari Arab Saudi.
Menara Masjid Omar Ali Saifuddin ini memiliki lift ke puncak, di mana orang bisa menikmati pemandangan panorama kota.



Sumber. http://kasakusuk.com/masjid-omar-ali-saifuddin-brunei-termegah-dan-terindah-6

Bangunan Bangunan Unik Dari Daur Ulang Konteiner

Posted: 05 Nov 2011 09:54 PM PDT

Bangunan Bangunan Unik Dari Daur Ulang Konteiner


Salah satu keajaiban dunia modern adalah bahwa Anda dapat menyimpan sesuatu dalam pengiriman kontainer, kirimkan dengan ribuan kotak lain, dan melihatnya mendarat di mana saja di bumi. Tapi, bagaimana Anda menyingkirkan kontainer pengiriman jika Anda tidak ingin mereka lagi? Mereka besar, kokoh dan terlihat bisa dihancurkan. Satu hal yang dapat Anda lakukan adalah mendaur ulang mereka – dan tidak seperti blok mainan bangunan, mereka benar-benar membuat rumah lebih baik!

1. Container City, Trinity Buoy Wharf, London
Kontainer Kota memulai kehidupan sebagai kompleks tiga lantai dibangun pada tahun 2001 – waktu empat hari untuk menginstal dan lima bulan untuk menyelesaikan. Namun, ruang hunian dan kantor yang fleksibel terbukti menjadi begitu populer bahwa cerita keempat ditambahkan, memperluas proyek untuk total 20 kontainer, digunakan untuk lebih dari 15 properti.

Lebih dari 80% dari semua bahan bangunan yang digunakan untuk proyek yang didaur ulang, sementara teknik ini dapat membagi dua biaya proyek konstruksi di mana ia digunakan.

Pengelolaan ruang perkotaan, tim di belakang kota kontainer, tidak puas meninggalkan proyek pada saat itu. Kontainer City II dibangun pada tahun 2002 (menggunakan 30 kontainer untuk membangun 22 unit), sedangkan bangunan Riverside, yang ditunjukkan di atas, ditambahkan pada tahun 2005. Duduk di seberang Sungai Thames O2 (sebelumnya Millennium Dome), bangunan menggunakan 73 kontainer untuk membuat 22 unit pada lima lantai.

2. Zigloo Domestique, Vancouver Island, British Columbia, Canada
Ketika Keith Dewey memutuskan bahwa ia ingin menciptakan hidup desainer terjangkau, hidup untuk slot ke dunia perkotaan, pikirannya memukul menggunakan kontainer sebagai arsitektur "blok bangunan" untuk mencapai inovatif "residustrial" gaya. Pada akhir 2006, ia menyelesaikan konsep Domestique Zigloo rumah, tempat ia tinggal bersama istri dan putrinya, di ujung selatan Pulau Vancouver.
Butuh waktu delapan bulan untuk menyelesaikan proyek, delapan 20-kaki kontainer pengelasan di tempat. Sekarang perusahaannya, Zigloo, mengkhususkan diri dalam daur ulang kontainer, gunakan mereka untuk menemukan "solusi yang berkelanjutan dalam membangun teknologi."

3. Holyoke Cabin, Minnesota
Paulus Stankey dan istrinya Sarah, saudara Paulus dan adik Krista membangun retret kabin yang luar biasa di hutan Minnesota, dekat Holyoke, menggunakan kayu birch hanya, dua unit kontainer dan $ 800 dari tangan mereka telanjang. Karena terpencilnya kabin, itu dibangun tanpa akses ke listrik atau air mengalir, sehingga untuk membuat beton, air harus dipompa dari sungai terdekat dan kemudian dengan truk. Sepertinya itu layak masalah, lewat!

Kabin itu begitu sukses sehingga Stankey mulai anak perusahaan baru dari semangat perusahaan tentang sarang, yang mengkhususkan diri dalam unit kontainer laut yang hidup cetakan yang dapat disampaikan di mana pun mereka cari.

4. Freitag Shop, Zurich
Freitag toko di Zurich adalah kontainer untuk sebuah bangunan kolosal, termasuk 17 kontainer kaki permanen dan 85 (atau sembilan kontainer) tinggi. Duduk di antara rel kereta api dan jembatan, menara yang menghadap ke jalan yang awalnya terinspirasi saudara untuk Freitag tas terpal truk pembawa daur ulang dalam 90 pertama, yang akhirnya menjadi terkenal.
Dibangun pada Mei 2006, empat tingkat tampilan toko fitur ruang, dan platform di atas bangunan.

5. Cove Park, Rosneath, U.K.
Bicara tentang suatu tempat yang mengejutkan untuk rumah kontainer! Bukankah Rosneath berbasis pusat seni, taman loop, di Panjang Loch yang indah di Skotlandia dan sejak 2002 telah memiliki sebuah komplek bangunan wadah, yang disebut Cube. Tiga pertama Cubes unit perumahan pensiunan, sementara dua lainnya set dari tiga dibangun pada tahun 2006, sebagai tambahan perumahan dan studio.
Bangunan-bangunan yang dirancang oleh manajemen ruang perkotaan, sebuah perusahaan yang tidak hanya membangun kubus Cove Park, tapi mengembangkan kota seluruh kontainer di London seperti yang terlihat!

6. The View Tube,yang ada di kota London
The View Tube adalah tempat ngumpulnya sebuah komunitas yang terletak disekitar London Olimpic Park yang tepatnya disebelah timur.yang disana terdapat cafe , sebuah galeri seni dan sarana pendidikan . yang manyajikan panorama pemandangan kota Stratford dan Stadion Olimpiade.

untuk sementara sekarang ini berbagai prasarana olimpiade masih dalam taraf penyelesaian, dan akan selesai dibangun pada tahun 2012 untuk perhelatan akbar sebuah Olimpiade.

7. Prefabricated shipping container
Dibangun oleh One Cool Habitat , bangunan ini terbuat dari sebuah kontainer yang belum selesai sehingga masih terlihat seperti sebuah frame kosong tanpa penutup, tetapi hasil karya cool habitat ini menyajikan berbagai fitur seperti pemandangan luas dari seluruh sisi ruang , karena disajikan dengan lay out terbuka. dan mereka bersedia mendesain sessuai keingiinan anda yang memesan, dan mereka bersedia mengirimkan karya mereka keseluruh belahan dunia , dan sebagai moto perusahaan mereka "ruangan mu , dengan cara mu"(your space, your way).

8. Platoon Complex, Berlin
Platoon's shipping container yang terletak di kota Berlin yang dibuat dari 3 kontainer yang ditumpuk itu terdiri dari sebuah studio atau kantor yang memiliki side view sebuah kolam renang dan ruang pertunjukan, yang pasti dengan berada disana mereka bisa menyaksikan pertandingan Foosball gratis dari lantai yang paling atas.

9. Rumah Container ,Yang ada di Havana
material bangunan sangatlah susah didatangkan untuk negara seperti Cuba, yang mungkin dua kisah terukir pada saat pembangunan bangunan yang terbuat dari Container bekas itu. dengan tangga barada disana yang tentunya mengukir kisah yang lain , yang sebenarnya terdiri dari dua benda yang berbeda yang harus dipadukan dan harus sesuai yang disambungkan ,dengan beberapa kawat teralis pada jendela yang haris dibuat dan dilengkapi kipas pendingin . Dan rumah Container ini adalah hanya satu dari banyak yang lain , yang beberapa diantaranya terdapat sepanjang jalur Havana, dan ada yang terdapat disekitar sisi sebuah gedung dipusat kota Havana.

10. Redondo Beach House,yang terletak di Redondo Beach, California
Dirancang khusus oleh Peter De Maria, Redondo beach house dibangun pada tahun 2006 menggunakan total 8 kontainer bekas. dan telah memenangkan beberapa Award , De Maria sendiri mengatakan bahwa konsep dibalik semua ini desain yang dituangkan menjadi sebuah ide "arsitekture sebagai sebuah produk".



Sumber. http://www.kaskus.us/showthread.php?t=9498258

Foto Foto Keindahan Wisata Pintu Langit di China

Posted: 05 Nov 2011 09:28 PM PDT

Foto Foto Keindahan Wisata Pintu Langit di China


Objek wisata Pintu Langit ini berupa sebuah lubang lonjong raksasa di atas puncak Pegunungan Tianmen, (1.518 meter di atas permukaan laut) Kota Zhanjiajie, Provinsi Hunan, Cina. Dengan panorama alamnya yang indah berlapiskan salju, kini mulai dibuka untuk wisatawan asing, khususnya untuk Asia termasuk di dalamnya Indonesia.

Kawasan Pintu Langit adalah objek wisata yang dapat digolongkan "baru". Baru dibuka di Zhangjiajie pada tahun 2001, namun telah mendapat perhatian cukup tinggi dari wisatawan domestik dan asing, sekaligus menjadi satu unggulan di kota ini.

Pintu Langit yang berupa sebuah lubang lonjong mengarah ke atas, dengan ukuran tinggi 131,5 meter, lebar 57 meter dan kedalaman mencapai 60 meter. Mulut pintu ini menembus puncak gunung, sehingga nampak seperti lubang raksasa yang indah.

Untuk menuju lokasi tersebut dapat menggunakan kereta gantung dengan rel menanjak sejauh 7,3 kilometer yang ditempuh sekitar setengah jam perjalanan.
Sepanjang perjalanan dengan kereta gantung yang ditumpangi, wisatawan akan melewati puncak-puncak deretan panjang pegunungan yang selalu bersalju pada musim dingin. Sebelumnya akan melewati dahulu perkampungan penduduk dengan hamparan sawah dan kebun sayur mayur yang begitu luas dan tampak menghijau.

Lubang Pintu Langit itu juga ternyata bisa dicapai dengan berjalan kaki menapaki puluhan ribu anak tangga di lereng-lereng pegunungan yang cadas. Selain itu pula, sudah selesai dibangun ruas jalan raya baru yang langsung mendekati puncak. Karena melintasi pegunungan, jalan baru itu penuh dengan kondisi belokan tajam di sisi jurang terjal.

Karena itu khususnya pada musim dingin jalan tersebut terlarang untuk dilewati mobil menuju Pintu Langit, karena kondisi ruas jalan yang sudah pasti tertutupi salju sehingga menjadi sangat licin yang dapat berakibat kecelakaan sangat fatal.

Karena itu, lebih dianjurkan pada saat musim dingin, wisatawan menuju lokasi itu dengan menggunakan kereta gantung yang sekali jalan bisa memuat hingga 20 orang per unit kereta. Kereta gantung itu akan melalui rute melewati pemandangan yang indah dan mempesona sepanjang perjalanan yang bergelantungan di tali rel sepanjang 7,3 kilometer.

Kunjungan wisatawan asing terbesar ke objek wisata itu adalah dari Korea, sedangkan total wisatawan mancanegara mencapai 800 ribu orang pertahun.

Pemerintah Provinsi Hunan sebagai pengelola tempat tersebut terus mempromosikan objek wisata baru itu ke seluruh dunia, termasuk ke Indonesia dengan mengundang langsung para pimpinan biro perjalanan wisata untuk datang mengunjungi kawasan tersebut. Pemerintah setempat membuka pintu lebar-lebar bagi masuknya wisatawan untuk melihat kehebatan ciptaan Tuhan di atas pengunungan Tianmen berupa Pintu Langit raksasa yang sangat mempesona.



Sumber. http://www.kaskus.us/showthread.php?t=7666171

No comments:

Post a Comment